Senin, 22 April 2013

Selama waktu 30 hari (cerpenKuw)

Guratan cerita yang sempat terlintas...menjadikan cerpen pendek berikut ini...

Selama waktu 30 hari

Tidak tahu mengapa hobiku yang satu ini membuatku menjadi lupa
waktu. Hampir setengah dari waktuku, kuluangkan di depan
komputer tua peninggalan kakekku. Walau sekilas keadaannya tampak
lusuh dan mungkin ketinggalan jaman namun komputer tua tersebut
tak kalah canggih dengan komputer-komputer modern saat ini. Itulah
sebabnya aku sangat menyukainya walaupun ayahku sudah berusaha
keras membujukku untuk menjualnya dan menukarnya dengan yang
baru tapi aku tetap mempertahankannya.
Memang modelnya sudah sangat tua, tapi karena keahlianku dalam
memprogram sistem-sistem terbaru kedalam komputer itu maka
komputer tersebut kini menjadi sahabat terbaik yang aku miliki.

Salah satu program yang paling aku suka adalah program internet
yang memang kebanyakan diminati oleh semua kalangan termasuk di
kalangan remaja. Karena gilanya aku dengan internet maka semua
orang yang mengenalku, memanggilku dengan sebutan “Raja Chatting“.

Hingga suatu hari, tepatnya pada malam yang kurasa amat panjang,
membuatku sulit untuk memejamkan mata. Karena itulah kuputuskan
untuk menyalakan komputer tua yang sejak tadi nampak sedang
memandangiku di sudut ruang kamar tidurku. Mungkin dia mengerti
kegelisahan yang sedang ku alami dan untuk itulah dia ingin
menemaniku.

Saat itulah aku mendapat satu email asing yang sempat membuatku
bertanya-tanya mengenai si pengirim yang nampak sangat misterius.
Dalam emailnya hanya tertera nama “ IVY “. Dengan perasaan tak
sabar, langsung ku buka email itu.
Isi email itu membuatku sedikit terkejut. Isinya sebagai berikut :
“ Aku tunggu kau jam 12 malam ini di channel nightmare… “.
Walaupun isinya sangat mencurigakan namun hal itu semakin membuatku penasaran. Tanpa pikir panjang lagi, segera aku menuju ke channel yang dimaksud.

Sebelumnya aku sempat berfikir, apa channel nightmare itu benar-benar ada karena seingatku selama aku melakukan komunikasi lewat media komputer atau yang sering disebut dengan chatting, belum pernah aku menemuinya.

Dan ternyata channel tersebut memang ada! Segera ku buka channel tersebut dan nampaklah sederetan nama dimana salah satunya tertera nama “ “ IVY “. Dan di sanalah awal perkenalanku dengannya. Setiap
hari, tepatnya pada pukul 12 malam, kami selalu berkomunikasi di channel nightmare tersebut.

Menurutku IVY adalah seorang yang periang dan pengertian. Hampir setiap masalah yang sedang aku alami akan mudah diselesaikan setelah kuceritakan semua padanya. Walau aku belum bertatap muka dan mengenalnya secara langsung, tapi aku merasa sudah lama mengenalnya.

Tak terasa sudah hampir dua minggu lamanya kami saling
berkomunikasi lewat media komputer. Hingga kuputuskan untuk bertemu langsung dengannya. Saat kuutarakan niatku itu, entah kenapa sepertinya dia menghindariku.

Sering kutanyakan hal itu padanya, namun jawabannya semakin membuatku bingung. Dia hanya menuliskan satu rangkai kalimat “Jika sudah tiba waktunya, pasti kau akan menyesal“.
Aku tidak pernah mengerti maksud pesan yang ditulisnya. “Ah, sudahlah aku tidak akan memaksanya dan suatu hari nanti, pasti aku akan bertemu dengannya, “pikirku dalam hati.

Hingga di hari yang ke-29, aku menerima sebuah email dari IVY. Isinya adalah “ Besok, kutunggu kau di taman tepat pukul 23.45 “. Betapa aku terkejut membaca isi pesannya itu.

Bagaimana mungkin aku harus menemuinya di tengah malam yang sunyi-senyap seperti itu. Aku memang tidak takut tapi bagaimana dengan dia ? Dia seoarang wanita, bagaimana mungkin dia nekat keluar malam hanya
untuk menemuiku ?

Semua pikiran-pikiran aneh muncul satu persatu dalam otakku dan dengan segera aku menepis semuanya. Aku benar-benar tak sabar menunggu tibanya waktu itu.

Keesokan harinya, setiap detik yang berjalan, kurasakan bagai seratus tahun lamanya dunia berputar. Ah, tiba juga waktu yang kutunggu.

Bergegas malam itu aku keluar namun sebelumnya aku harus memastikan bahwa ayah dan ibu sudah tertidur. Aku tidak ingin mereka curiga dan khawatir denganku.

Kukayuh sepedaku dengan cepat. Tak sabar aku untuk melihat sosok IVY yang sesungguhnya. Tiba-tiba di antara sayup-sayup angin yang berhembus, aku mendengar suara pelan yang memanggilku “ Hai Rian… “.

Alangkah terkejutnya aku melihat sosok cantik nan anggun dengan balutan pakaian biru muda panjang. Dia tersenyum memandangku. Aku hanya terdiam dalam lamunan.

Kamipun sempat berbincang-bincang, namun sayang waktu terasa singkat. Tepat pukul 12 malam, IVY mengatakan suatu hal padaku “Maaf kalau selama ini aku telah berbohong padamu. Tapi di lubuk hatiku yang paling dalam, aku benar-benar ingin menjadi sahabatmu,walau hanya di alam maya…”

Saat itu kulihat dia menangis sedangkan aku tetap diam membisu. “Aku harus pergi…, “ ucapnya lirih.

“ Kenapa kau berkata seperti itu ? Aku tidak mengerti, “ tanyaku perlahan.

IVY hanya berkata “ Kau akan tahu segalanya..“.
Setelah dia mengucapkan salam perpisahan, IVY menghilang begitu saja di keheningan malam dan aku tidak ingat apa yang selanjutnya terjadi. Saat tersadar, aku telah berada di kamar tidurku dan matahari telah menampakkan sinarnya.

Pikiranku bercampur menjadi satu. Saat itulah aku terkejut…
Kulihat berita pagi ini di televisi. Berita itu mengatakan bahwa telah ditemukan mayat seorang gadis berumur 16 tahun.

Mayat tersebut diketahui telah meninggal 30 hari yang lalu karena terbunuh. Dan yang paling membuatku terkejut adalah nama gadis itu
“ IVY “…
- Selesai -